Resensi Buku
Judul : Misteri Pembunuhan Penggemar Harry Potter
Pengarang : A. Ataka. A. R
Penerbit : Liliput
Tahun Terbit : 2005
Cetakan : 1
Tebal Buku : 125 halaman
Ukuran Buku : 19 cm x 13 cm
Buku yang berjudul “Misteri Pembunuhan Penggemar Harry Potter” ditulis dengan tema tentang petualangan detektif cilik. Judul buku tersebut di ambil dari salah satu kasus yang berhasil di selesaikan oleh para detektif cilik tersebut. Walaupun mereka mempunyai otak yang sangat cerdas, tetapi mereka tetaplah murid biasa seperti murid murid lainnya yang bersekolah di SMP 5 Yogyakarta.
Kasus pertama dalam kisah ini adalah “Kasus Misterius Di Minomartani”. Di dalam kasus ini klient mereka adalah teman mereka sendiri yaitu Echa. Echa menceritakan bahwa dalam beberapa hari ini, dia diikuti oleh seseorang. Echa meminta tolong pada detektif A3R untuk mencari tahu siapa sebenarnya orang tersebut. Kelompok detektif A3R yang terdiri dari Foster, Hadwin, dan Hacked, dengan mudah dan cepat dapat memecahkan kasus tersebut.
Ternyata orang tersebut adalah Ayah Echa. Ayah Echa dan Ibu Echa sudah bercerai beberapa tahun lalu. Beberapa hari yang lalu Ibu Echa berulang tahun, dan Ayah Echa bermaksud untuk memberi ucapan selamat ulang tahun pada Ibu Echa. Ternyata Ayah Echa tidak punya keberanian untuk itu, jadi dia bermaksud untuk menyampaikannya melalui Echa. Tetapi karena dirasa waktunya kurang tepat, Ayah Echa mengurungkan niatnya itu sampai beberapa kali.
Kasus kedua yaitu “Misteri Pembunuhan Penggemar Harry Potter”. Kasus ini, adalah kasus paling seru di dalam buku ini. Di dalam kasus ini diceritakan seorang gadis penggemar novel Harry Potter tewas di sebuah kamar hotel. Para polisi dan penyidik hampir menyimpulkan bahwa ia mati bunuh diri. Tetapi para detektif A3R yang kebetulan menginap di hotel yang sama, kembali berhasil memecahkan misteri yang ternyata adalah kasus pembunuhan.
Kasus ketiga dalam buku ini adalah “Misteri Hilangya Harta Di Monjali”. Hari itu para agen A3R memutuskan untuk beristirahat sejenak dari semua tugas mereka sebagai detektif. Mereka memutuskan untuuk melihat pertunjukkan di monumen Monjali. Tetapi saat melihat acara tersebut, lampu di ruangan tersebut tiba tiba padam. Dan koper yang berisi hadiah uang untuk pemenang undian, sekejap menghilang.
Para detektif A3R yang berada di tempat kejadian langsung menyeidiki apa yang sebenarnya terjadi. Para detektif A3R tidak butuh waktu lama untuk mengungkap kasus pencurian tersebut. Dan si panitia penyelenggaralah yang menjadi tersangka pencurian tersebut.
Setelah banyak kasus yang dapat mereka selesaikan, mereka merasa penasaran siapakah sebenarnya ketua mereka. Karena selama ini kasus kasus yang diterima oleh para agen A3R hanya diberitahukan melalui sms yang dikirimkan oleh sang ketua kepada para agen. Mereka tidak pernah bertemu secara langsung. Para agen A3R berusaha untuk menyelidiki siapakah sebenarnya ketua mereka. Tetapi sampai buku ini selesai, mereka belum berhasil mengungkap dentitas ketua.
Buku ini ditujukan untuk semua kalangan yang menyukai membaca novel yang berbau misteri dan petualangan. Tujuan ditulisnya novel ini adalah karena si penulis ingin menjelaskan bahwa hal yang tidak mungkin untuk dilakukan sekalipun dapat menjadi mungkin untuk dilakukan.
Gaya penulisan dalam novel ini sangatlah mudah untuk dimengerti, karena si penulis menggunakan bahasa yang jelas dan singkat. Dan tentunya bahasa di dalam novel ini tidaklah berbeda dari bahasa yang biasanya kita gunakan sehari hari.
Novel ini sangatlah tepat untuk dibaca oleh orang yang suka dengan novel petualangan, karena bahasanya mudah dimengerti, ceritanya jelas, dan latar belakangnya tidak jauh berbeda dengan kehidupan kita sehari hari. Tetapi akhir dari novel ini sedikit tidak pas, karena kasus terakhir yang A3R selidiki yaitu tentang identitas ketua, tidak selesai dan tidak ada kepastian yang jelas tentang kasus tersebut. Menurut saya buku ini tidaklah buruk, dan jika membaca buku ini maka kita akan masuk ke dalam dunia fantasi yang dibuat oleh penulis.
0 komen:
Posting Komentar